PROPIL DUSUN
2.1
Kondisi Dusun
2.1.1 Sejarah Dusun
Dusun
Sungai Arang Kecamatan Bungo Dani
yang memanjang dari Timur
ke Barat,
dengan luas wilayah = 2728
Ha. Dan berbatasan sebelah Barat dengan Dusun Air Gemuruh, Sebelah Timur
berbatasan dengan Kelurahan
Sungai Kerjan, Sebelah Utara berbatasan dengan Dusun Pulau Pekan, Dan sebelah Selatan
berbatasan dengan Dusun Suka Jaya.
Asal usul Dusun Sungai Arang.
Dahulu kala pada tahun 1686 M oleh kerajaan
Pagaruyung Minang Kabau yaitu Putri Pinang Masak, turun dari rumah minang ke
daerah Jambi melalui Hutan belantara yang penuh dengan unak dan duri, binatang
buas menurun lurah dan menghilir sungai dengan perangkatnya yaitu sepasang
Angsa Putih.
Setelah letih berjalan mak beristirahat
sejenak, sehingga terbetik di hati Raja Putri Pinang Masak untuk memerintahkan
Hulu Balang untuk membuat Dusun, satu diantaranya Hulu Balang ditugaskan untuk
menyiapkan satu Dusun.
Untuk Dusun Sungai Arang, Hulu Balang yang
dipercaya adalah bernama JAMALUDIN, ia beri gelar Datuk Penghulu yang merupakan
keturunan dari Padang Gonting Pagaruyung Sumatera Barat.
Dusun Sungai Arang dahulunnya terletak di
Sungai Kelakai, yang sekarang posisinya berada di seberang Dusun Sungai Arang,
dimana tempat tersebut pada waktu ini baik untuk dijadikan tempat tinggal,
karena tempat tersebut lokasinya rata, hutannya lebat airnya jernih. Setelah
dibukanya hutan tersebut dengan tebang tebas dengan seluas-luasnya, dan
dibersihkan sambil membuat pondok (Tempat Tinggal) setelah dihuni seorang diri,
kemudian barulah berdatangan orang ketempat yang telah dibuka oleh Datuk
Penghulu Jamaludin tersebut untuk meminta sepotong tanah yang telah dibersihkan
yang akan digunakan untuk lokasi pemukiman, oleh Penghulu Jamaludin bagi yang ingin mengambil tanah yang telah
dibuka dapat diberikan dengan syarat mau mengikuti aturan serta membantu
membuat perkampungan, karena ini merupakan tuan Putri Pinang Masak.
Setelah Sungai Kelakai telah dihuni oleh
beberapa orang, yang semakin lama seakin bertambah penghuninya maka dibentuklah
sebuah Kampung, pada kesempatan itu Nenek Moyang Jamaludin (Alm) pamit dengan
tetangganya mengatakan bahwa beliau mau kembali ke Pagaruyung dengan tujuan
untuk menjemput anaknya yang pada waktu itu anaknya berada di Padang Gonting
Pagaruyung yang tidak lagi diasuh oleh ibundanya karena ibundanya telah
meninggal dunia, sehingga anak-anaknya berjumlah enam orang yang pada saat itu
masih kecil-kecil terpaksa dibawa ke Dusun yang ia bangun yaitu Dusun Sungai
Kelakai, untuk membangun kehidupan baru yang akhirnya berkembang biak, dengan
demikian maka diangkatlah Datuk Jamaludin sebagai Pimpinan Kampung yang diberi
gelar Datuk Penghulu.
Kemudian setelah pemerintah Belanda ingin
memperluas wilayah kekuasaan, maka diperintahkan secara paksa Penduduk Sungai
Kelakai pindah keseberang sungai, jika tidak pindah mak pemerintah belanda
menganggap sebagai golongan Merah (Pemberontak), oleh karena takut dituduh
sebagai pemberontak maka dibalah ke seberang yang saat ini adalah Dusun SUNGAI
ARANG.
Adapun Nama SUNGAI ARANG ini diambil dari
cerita legenda, dimana pada zaman dahulu pada saat nenek moyang membangun
daerah tempat tinggal pernah ditemukannya satu Sungai, dimana sungai tersebut
dijumpai Arang-Arang kayu yang habis dibakar hanyut mengikuti aliran Sungai
tersebut, setelah diperhatikan timbullah pemikiran ingin tahu serta megetahui
darimana sumber Arang-Arang tersebut, dengan demikian terdorong keinginan dari
nenek moyang dan pengikutnya menelusuri kelok-kelok sungai ke hulu, sampai di
hulu ternyata memang ada dijumpai makhluk yang serupa Manusia sedang membakar
kayu yang sangat besar. Kemungkinan makhluk tersebut sudah tinggal dalam
terowongan batang besar tersebut. Sehingga dengan adanya cerita Legenda
tersebut maka dijadikanlah sebuah Dusun yakni DUSUN SUNGAI ARANG.
Dusun Sungai Arang dimasa pemerintahan Belanda
oleh Penghulu Balang yang diberi Gelar DATUK HITAM dan DATUK PUTIH, ini
berlangsung sampai Indonesia Merdeka, setelah Indonesia memasuki masa Orde Baru
dibawa kepemimpinan SOeHARTO maka semua sebutan pimpinan Dusun disamakan
namanya secara Nasional yakni dengan sebutan KEPALA DESA, dimana kepala Desa
pertama Desa Sungai Arang dipimpin oleh MUKHTAR (Alm), kemudian dilanjutkan H.
LATIF (Alm), H. A. BAKI (Alm), H. EMYUS (Alm), ABDULLAH SAID (Alm), ROSIHAN
ANWAR, S.Sos. Sekarang Kepala Desa berubah Nama lagi menjadi Rio dan Desa
berubah menjadi Dusun yang ditetapkan melalui Perda Tahun …….., yang mana Rio
pertama diajabat oleh RIO LAHMUDIN, ST.MT. Tahun 2007 s/d 2013, yang kemudian
dipimpin oleh RIO ALINAPIAH.
Dusun Sugai Arang merupakan Dusun Pertanian
lokal dari dusun lain dengan populasi awal sebanyak 244 KK, dan sekarang telah
berkembang menjadi 1026 KK. Dengan sebagian besar penduduknya bekerja
dalam sektor Pertanian dan Perkebunan.
2.1.2 Letak
Geografis
Secara geografis Dusun Sungai Arang terletak
dibagian Timur kabupaten Bungo dengan luas wilayah 2728
Ha dan berada pada posisi 010
29’ lintang Selatan sampai dengan 20 20’ dan diantaranya 1020 04’ Bujur Timur sampai dengan 1020
0’ Bujur Timur
dengan batas sebagaiberikut :
·
Sebelah
Utara berbatasan dengan Dusun Pulau Pekan.
·
Sebelah
Selatan berbatasan dengan Dusun Suka Jaya.
·
Sebelah
Barat berbatasan dengan Dusun Air Gemuruh.
·
Sebelah
Timur berbatasan dengan Kelurahan Sungai Kerjan.
Luas wilayah Dusun Sungai Arang
adalah ± 2728
Ha, yang terdiri dari :
a. Tanah Sawah : 350 Ha
b. Tanah Pekarangan : 285 Ha
c. Tanah Tegalan : 178 Ha
d. Tanah Rawah : 165 Ha
Keadaan Topografi Dusun
Sungai Arang
dilihat secara
umum keadaannya merupakan
daerah yang dialiri sungai dan Perbukitan. Yang beriklim sebagaimana Dusun-Dusun
lain di kabupaten Bungo mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut
mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam pertanian yang ada di Dusun Sungai
Arang.
1.
ORBITAS/JARAK ANTAR IBU KOTA
Jarak(KM)
|
Dusun Sungai
Arang
|
Ibu Kota Kec.
|
Ibu Kota Kab.
|
Ibu Kota Prov.
|
Dusun
Sungai Arang
|
0
|
2
|
5
|
200
|
Ibu Kota
Kec.
|
2
|
0
|
3
|
295
|
Ibu Kota
Kab.
|
5
|
3
|
0
|
297
|
Ibu Kota
Prov.
|
200
|
198
|
195
|
0
|
2.
PRASARANA
UMUM YANG ADA
NO
|
JENIS PRASANA
|
VOLUME
|
KONDISI
|
LOKASI
(RT)
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
Jalan Kabupaten
|
3000
Meter
|
Sedang
|
RT.13
|
|
Jalan Dusun/Jalan produksi
|
1000 Meter
|
Sedang
|
RT.01,02,03,04,07,08,09,10,11 dan 12
|
|
Jalan Lingkungan/Rabat Beton
|
4000 Meter
|
Sedang
|
Seluruh RT
|
|
4.
|
Jalan
Produksi/Tanah
|
6.000 Meter
|
Sedang
|
RT.06
|
5.
|
Gedung
PAUD/TK
|
3
Unit
|
Baik
|
RT.01,09
dan 11
|
6.
|
Gedung
SD
|
2
Unit
|
Baik
|
RT.02 & RT.03
|
7.
|
Gedung
Madrasah
|
3
Unit
|
Kurang
lokal
|
RT.01,09,& 10
|
8.
|
Rumah Bidan
|
1 Unit
|
Sedang
|
RT.02
|
Puskesmas
|
1
Unit
|
Sedang
|
RT.12
|
|
DAM
|
1 Unit
|
Sedang
|
RT.10
|
|
11.
|
Sumur
Gali Umum
|
2 Unit
|
Rusak
|
RT.04 & 06
|
Balai
Dusun/Kantor Rio
|
1
Unit
|
Sedang
|
RT.03
|
|
Lapangan
Bola kaki
|
1
Lapangan
|
Sedang
|
RT.01
|
|
Masjid
Jam’ Al-Ikhsan
|
1 Unit
|
Baik
|
RT.05
|
|
Masjid
Baiturrahman
|
1 Unit
|
Baik
|
RT.
01
|
|
Masjid
Tembang Cucur
|
1 Unit
|
Baik
|
RT.
13
|
|
Masjid
Bumbung Jaya
|
1 Unit
|
Kurang
Baik
|
RT.11
|
|
Mushola/Surau
|
8 Unit
|
Sedang
|
RT.03,06,08,09,10 dan 13
|
|
Taman PengajianAnak/madin
|
5
Unit
|
Numpang
|
RT.01,02,05, 08, dan 09,
|
3.
ASET
DUSUN/ KEKAYAN DUSUN
NO
|
JENIS ASET
|
VOLUME
|
KONDISI
|
LOKASI/
TEMPAT
(RT)
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|
1
|
Tanah
Kas
Dusun
|
2 Hektar
|
Produktif
|
Di Dusun Sungai Arang
|
|
2
|
Tanah Perkantoran
|
676
M2
|
Dimamfaatkan
|
RT.03
|
|
3
|
Tanah
TPU
|
3 Hektar
|
Dimanfaatkan
|
RT.01,09
|
|
4
|
Tanah
Lokasi Sekolah
|
5
Hektar
|
Dimanfaatkan
|
RT.01,02,03,09,10
|
|
5
|
Tanah
Sarana Kesehatan
|
5000 M2
|
Dimamfaatkan
|
RT.12
|
|
6
|
Tanah
Sarana Ibadah
|
2 Hektar
|
Dimanfaatkan
|
RT.01,03,05,06,09,10,11,13
|
|
7
|
Tanah
Milik Dusun
|
1 Hektar
|
Non Produktif
|
RT.13
|
|
8
|
Tanah Aset Dusun
|
500
M2
|
Non
Produktif
|
RT.05
|
|
9
|
Tanah Lapangan Bola Kaki
|
1,2 Hektar
|
Dimanfaatkan
|
RT.01
|
|
10
|
Tenda
yasin dan Pemuda
|
3 Unit
|
Dimanfaatkan
|
RT.01,10,13
|
|
11
|
Sepeda
Motor Dinas Merk Honda dan Nozomi
|
4 Unit
|
Dimanfaatkan
|
Dirumah Kades dan Ketua BPD
|
|
12
|
Komputer
|
1
Unit
|
Dimanfaatkan
|
Di Kantor Rio
|
|
13
|
Laptop
|
1 Unit
|
Dimanfaatkan
|
Di Kantor Rio
|
|
14
|
Printer
|
1
Unit
|
Dimanfaatkan
|
Di Kantor Rio
|
|
15
|
Disfenser
|
1 Set
|
Dimanfaatkan
|
Di Kantor
Rio
|
|
16
|
Kursi Tamu kantor Dusun
|
1 Set
|
Dimanfaatkan
|
Di Kantor Rio
|
|
17
|
Meja
Kerja Perangkat Dusun
|
4 Unit
|
Dimanfaatkan
|
Dikantor Rio
|
|
18
|
Almari Arsif surat Dusun
|
1 Unit
|
Dimanfaatkan
|
Dikantor
Rio
|
|
19
|
Soundsistem
|
1 Set
|
Dimanfaatkan
|
Di Kantor Rio
|
|
|
Mesin Jahit Dusun
|
6
Unit
|
Dimanfaatkan
|
Di
Rumah Rio
|
|
20
|
Papan
merk data-data Dusun
|
2 Keping
|
Dimanfaatkan
|
Terpasang di dinding kantor Rio
|
|
21
|
Tirai jendela kantor Dusun
|
3 lembar
|
Dimanfaatkan
|
Terpasang di jendela kantor Dusun.
|
|
22
|
Bangunan
Masjid Jami’ Al-Ikhsan
|
1 Unit
|
Dimanfaatkan
|
RT.05
|
|
23
|
Bangunan Masjid Baiturrahman
|
1 Unit
|
Dimanfaatkan
|
RT.01
|
|
24
|
Bangunan
Masjid Bumbung Jaya
|
1 Unit
|
Dimanfaatkan
|
RT.11
|
|
25
|
Bangunan Masjid Tembang
|
1 Unit
|
Dimamfaatkan
|
RT.13
|
|
26
|
|
|
|
|
|
2.1.3.Demografi
a.
Kependudukan
Jumlah
penduduk yang besar biasa menjadi modal dasar pembangunan sekaligus bisa
menjadi beban pembangunan, jumlah penduduk Dusun Sungai
Arang adalah 4.646 Jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga 1210 Kepala keluarga.
Agar dapat menjadi dasar pembangunan maka jumlah penduduk yang besar harus
disertai kualitas SDM yang tinggi. Penanganan kependudukan sangat penting
sehingga potensi yang dimiliki mampu menjadi pendorong dalam pembangunan,
khususnya pembanguna Dusun Sungai
Arang. Berkaitan dengan kependudukan, aspek yang penting
antara lain perkembangan jumlah penduduk, kepadatan dan persebaran serta
strukturnya.
Laki-Laki
|
Perempuan
|
Jumlah Total
|
2210
Jiwa
|
2436 Jiwa
|
4.646 Jiwa
|
b.
Pertumbuhan Jumlah Penduduk
Jumlah
penduduk Dusun Sungai
Arang cenderung meningkat karena tingkat kelahiran lebih besar
dari pada
kematian serta penduduk yang masuk lebih besar dari penduduk yang keluar
Tabel
: Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk
Dusun
Sungai Arang Tahun
2013
No
|
Kampung
|
Jumlah
Penduduk (Jiwa)
|
2016
|
||
1
|
Kerikil
|
881
|
2
|
Danau Sakti
|
848
|
3
|
Tengah
|
651
|
4
|
Nusa Indah
|
734
|
5
|
Bumbung Jaya
|
740
|
6
|
Tembang Cucur
|
792
|
Jumlah
|
4.646
|
Sumber : Data Dari Kepala
Kampung SeDusun Sungai Arang
c.
Struktur Penduduk
Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Berdasarkan
struktur umur, penduduk Dusun Sungai
Arang tergolong penduduk usia muda. Indikasi ini tergambar
dari rasio penduduk usia kelompok umur
0-5 Tahun, 6-10 Tahun,11-15 Tahun,16-20 Tahun,21-25 Tahun dan 55 Tahun Keatas.
Tabel Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis
Kelamin pada setiap Kampung di Dusun Sungai
Arang Tahun 2013
No
|
Kelompok Umur
|
Tahun 2016
|
Jumlah
|
||
1
|
0 – 5
|
645 Jiwa
|
2
|
6 –10
|
532 Jiwa
|
3
|
11 – 15
|
489 Jiwa
|
4
|
16 – 20
|
587 Jiwa
|
5
|
21 – 25
|
2130 Jiwa
|
16
|
55 keatas
|
263 Jiwa
|
Jumlah
|
4.646
Jiwa
|
2.1.4
Keadaan Sosial
a.
Sumber Daya Manusia
Sasaran
akhir dari setiap pembangunan bermuara pada peningkatan kualitas sumber daya
manusia (SDM). SDM merupakan subyek dan sekaligus obyek pembangunan, mencakup
seluruh siklus kehidupan manusia, sejak kandungan hingga akhir hayat. Oleh kerena itu
pembangunan kualitas manusia harus menjadi perhatian penting. Pada saat ini SDM
di Dusun Sungai
Arang cukup baik dibandingkan pada masa-masa sebelumnya.
b.
Pendidikan
Pendidikan
adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan pada umumnya dan
tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka
akan mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya
ketrampilan kewirausahaan dan
pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru. Dengan sendirinya
akan membantu program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna
mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistimatika
pikir atau pola pikir individu, selain itu mudah menerima informasi yang lebih
maju. Dibawah ini tabel yang menunjukan tingkat rata-rata pendidikan warga Dusun Sungai Arang.
Tabel :
Jumlah Penduduk Bedasarkan Tingkat Pendidikan
Dusun Sungai Arang
Tahun 2013.
NO
|
Tingkat
Pendidikan
|
Jiwa
|
Ket
|
1.
|
BELUM
SEKOLAH
|
407
|
|
2.
|
TK/PA
|
40
|
|
3.
|
SD/MI
|
1165
|
|
4.
|
SLTP
|
480
|
|
5.
|
SLTA
|
465
|
|
6.
|
PT
|
180
|
|
7.
|
TIDAK/PUTUS
SEKOLAH
|
35
|
|
8.
|
JUMLAH
|
2772
|
|
c.
Kesehatan
Peningkatan
derajat kesehatan masyarakat di Dusun Sungai
Arang antara lain dapat dilihat dari status kesehatan, serta
pola penyakit. Status kesehatan masyarakat antara lain dapat dinilai melalui
berbagai indikator kesehatan seperti meningkatnya usia harapan hidup, menurunnya
angka kematian bayi.
d.
Kehidupan Beragama
Penduduk Dusun
Sungai Arang 100%
memeluk agama islam. Dalam kehidupan beragama kesadaran melaksanakan ibadah
keagamaan khususnya agama islam sangat berkembang dengan baik, hal ini antara lain ditandai
dengan meningkatnya jumlah sarana peribadatan. seperti Masjid dan mushollah,
sampai dengan tahun 2014 telah memiliki 4 (Empat) unit masjid dan 8 (enam) unit mushollah.
Peningkatan sarana ibadah disebabkan beberapa factor, diantaranya karena :
1.
Peningkatan
jumlah penduduk (pemeluk agama)
2.
Peningkatan
kesadaran Pemeluk agama (swadaya masyarakat)
3.
Bantunan
dari pihak Pemerintah.
e.
Pemberdayaan Perempuan dan Anak
Wanita dan
anak merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan pembangunan dan keberhasilan
pembangunan Dusun Sungai
Arang. Wanita dan anak dari komposisi penduduk Dusun Sungai Arang, pada Tahun
2012 sekitar 51% dari
total penduduk berjumlah 925
jiwa, sedangkan jumlah penduduk 0-20 tahun mencapai 46%.
Masih
tertinggalnya peran perempuan dan kualitas hidup perempuan dan anak di berbagai
bidang pembangunan antara lain ditandai belum optimalnya partisipasi kaum
perempuan dan pemuda dalam pembangunan, hal itu terlihat dari prestasi pemuda
dalam bidang seni budaya dan olah raga masih sangat rendah.
f.
Budaya
Untuk menjaga dan melestatikan
nilai-nilai budaya, Dusun Sungai Arang telah membuat Peraturan Dusun tentang
adat istiadat, dan ketetapan Dusun tujuan dari pembentukan peraturan Dusun
adalah untuk menjaga ketertiban Dusun secara umum dan kerukunan antar
masyarakat. Peraturan ini dijadikan acuan bagi masyarakat untuk mengendalikan
masuknya pengaruh budaya asing yang cendrung tidak sesuai dengan karekter
bangsa khususnya di Dusun Sungai Arang.
2.1.5
Keadaan Ekonomi
a.
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan
Ekonomi Masyarakat Dusun Sungai
Arang secara umum juga mengalami peningkatan, hal ini dinilai
dari bertambahnya jumlah penduduk yang memiliki usaha atau pekerjaan walaupun jenis pekerjaan tersebut
pada umumnya belum dapat dipastikan bersumber dari hasil usaha yang dilakukan
bisa juga diperoleh dari pinjaman modal usaha dari pemerintah.
Yang menarik
perhatian penduduk Dusun Sungai
Arang masih banyak yang memiliki usaha atau mata pencaharian
tetap, hal ini
dapat di ind dibidang pertanian dan perkebunan, hal ini
dapat di indiikasikan
bahwa masyarakat Sungai
Arang belum
terbebas dari kemiskinan.
Berikut ini tabel mata
pencarian penduduk Dusun Sungai
Arang dari Tahun
2013.
No
|
Mata Pencaharian
|
Jumlah (Orang)
|
Persentase dari jumlah penduduk
|
|
1
|
Petani
|
560
|
%
|
|
2
|
Buruh
|
32
|
%
|
|
3
|
Pedagang
|
11
|
%
|
|
4
|
PNS
|
52
|
%
|
|
6
|
Sopir
|
23
|
%
|
|
17
|
Swasta
|
332
|
%
|
|
8
|
Perabot
|
3
|
%
|
|
9
|
Conter
|
3
|
%
|
|
10
|
Bengkel
|
4
|
%
|
|
13
|
Tidak Bekerja
|
50
|
%
|
|
Jumlah
|
1070
|
%
|
2.2
Kondisi
Pemerintahan Dusun
2.2.1
Pembagian wilayah Dusun
Dusun
Sungai Arang
terdiri dari 6 (enam) Kampung
dengan perincian sebagai berikut :
1. Kerikil, terdiri dari 2 RT yaitu RT.01
dan RT.02
2. Danau
Sakti, terdiri
dari 3 RT yaitu RT.03,RT.04 dan RT.05
3. Tengah, terdiri dari 2 RT yaitu RT.06
dan RT.07
4. Nusa
Indah, terdiri
dari 2
RT yaitu RT.08 dan RT.09
5. Bumbung
Jaya, terdiri dari 2 RT yaitu RT. 10 dan RT. 11
6. Tembang
Cucur terdiri dari 2 RT yaitu RT. 12 dan Rt 13
BAB III
POTENSI DAN MASALAH
Pengkajian
potensi dan masalah ini dimulai dari penjaringan masalah dan potensi yang ada
di Dusun Sungai Arang dengan menggunakan tiga alat kajian sebagai berikut:
1. Peta Dusun.
2. Peta Rencana Pembangunan Dusun
Tahun 2014-2020
3. Kelender
Musim.
4. Diagram
Kelembagaan.
Proses penjaringan
masalah ini dilaksanakan dalam forum musyawarah ditingkat dusun yang telah
dilakukan oleh
masing masing kepala dusun pada:
No
|
Dusun
|
Waktu Pelaksanaan
|
Tempat
|
1
|
Kerikil
|
10 November 2016
|
Rumah Kepala Kampung
|
2
|
Danau
Sakti
|
12 November
2016
|
Rumah Kepala Kampung
|
3
|
Tengah
|
18 November 2016
|
Rumah Kepala Kampung
|
4
|
Nusa
Indah
|
21 November 2016
|
Rumah Kepala Kampung
|
5
|
Bumbung
Jaya
|
23 November 2016
|
Rumah Kepala Kampung
|
6
|
Tembang
Cucur
|
25 November 2016
|
Rumah Kepala Kampung
|
3.1
Potensi
Dusun
Sungai Arang
memiliki potensi yang sangat besar, baik dari sumber daya manusia maupun sumber
daya alam. Sampai saat ini potensi sumber daya belum benar-benar optimal
diberdayakan. Hal ini terjadi
dikarenakan belum teratasinya hambatan-hambatan yang ada. Berikut beberapa potensi dan hambatan yang
ada:
A.
Sumber daya Alam:
1. Lahan
pertanian terutama lahan persawahan yang masih dapat ditingkatkan
produktifitasnya karena saat ini belum dikerjakan secara optimal.
2. Lahan
pekarangan yang subur, belum dikelola secara maksimal.
3. Adanya pasir dan kerikil di
Sungai Batang Bungo
yang bisa dikelola dan dapat menyerap tenaga kerja.
4. Adanya hamparan sawah yang luas
sampai saat ini belum dapat dikerjakan.
5. Banyaknya hamparan tanah non
produktif yang belum dikellola.
6. Wilayah
Dusun Sungai Arang bagus untuk
mengembangkan perternakan. Untuk berternak Sapi
atau Kambing
sangat bagus karena kemudahan dalam hal makanan pokok ternak.
7. Peternakan
masih merupakan usaha sampingan bagi warga masyarakat Dusun Sungai Arang,
hal ini bisa dilihat dari jumlah keluarga
yang mempunyai ternak,
hanya 20 kk yang menyebutkan sebagai kegiatan usaha utama. Sedangkan 54 kk yang
mempunyai ternak, hanya sebagai usaha sampingan.
8. Dusun
Sungai Arang juga berpotensi untuk mengembangkan usaha budidaya perikanan air tawar
seperti
Lele, Gurami, dan Patin.
B. Sumber
Daya Manusia
:
1.
Adanya
sarjana/tamat perguruan tinggi.
2.
Besarnya sumber daya perempuan usia produktif sebagai
tenaga produktif dapat mendorong potensi industri rumah tangga.
3.
Kemampuan bertani yang diturunkan orang tua kepada anak
sejak dulu.
4.
Hubungan yang kondusif antara Kepala Dusun, Lembaga Dusun
dan masyarakat.
5.
Adanya kader kesehatan yang cukup, terutama
di posyandu.
6.
Adanya kelembagaan baik tingkat Dusun ataupun Dusun, misal:
BPD, LAM,PKK Dusun, Posyandu, Kelompok tani,Kelompok Kesenian, Pemuda, Karang
Taruna dan Kelompok SPP.
Dusun Sungai
Arang memiliki potensi yang sangat besar, baik dari sumber daya
manusia maupun sumber daya alam. Sampai saat ini potensi sumber daya belum
benar-benar optimal diberdayakan. Hal
ini terjadi dikarenakan belum teratasinya hambatan-hambatan yang ada.
7.
Mata
pencarian bidang pertanian dan perkebunan tersedia dengan lahan yang ada.
8.
Kurang
warga penyandang catat.
3.2
Masalah
Masalah
yang dihadapi sebagai berikut:
1.
Kurangnya
penguasaan teknologi pertanian sehingga menyebabkan kurang maksimalnya hasil
pertanian.
2.
Kurangnya maksimalnya
pengolahan hasil paska panen.
3.
Sarana
Infrastruktu jalan yang masih berupa tanah, menyebabkan transportasi tidak
lancer ke lahan pertanian.
4.
Belum
adanya irigasi di wilayah Dusun Sungai Arang sehingga sawah mempengaruhi
produksi hasil pertanian.
5.
Pada
saat ini lahan pertanian hanya mengendalikan air hujan.
6.
Sistem
pengairan lahan pertanian tidak cukup bagus dan rusak, apabila musim penghujan
menimbulkan ancaman kebanjiran, sedangkan pada musim kemarau sangat sulit
mendapatkan air.
7.
Mayoritas warga masyarakat masih berpendidikan rendah,
sehingga kurang mampu bersaing dalam mempeloreh pekerjaan maupun membuka /
menciptakan lapangan pekerjaan.
8.
Usaha
makanan olahan belum mendapatkan perhatian yang cukup terutama soal permodalan,
disain/kemasan dan pemasaran.
9.
Dusun Sungai
Arang adalah wilayah yang terbuka dan mudah diakses dari arah
jalan manapun terutama jalan lintas sumatera sehingga memudahkan nilai-nilai
budaya negatif masuk dan mempengaruhi masyarakat.
10.
Belum maksimalnya peran dan fungsi kelembagaan yang ada,
baik di tingkat Kampung maupun Dusun.
11.
Masih terkendalanya peningkatan usaha dikarenakan
kurangnya modal yang dimiliki.
BAB IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DUSUN
4.1
Visi dan Misi.
1.
Visi
Visi
adalah gambaran yang menantang tentang
keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan Dusun.
Penyusunan Visi Dusun Sungai Arang ini dilakukan dengan pendekatan
partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Dusun Sungai Arang seperti
Pemerintahan Dusun, BPD,Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Lembaga Masyarakat Dusun
pada umunya. Pertimbangan kondisi eksternal di Dusun seperti satuan kerja
wilayahpembangunan di Kecamatan Bungo Dani
mempunyai titik berat sector infrastruktur. Maka berdasarkan pertimbangan
diatas Visi Dusun Sungai Arang adalah :
“Terwujudnya Desa Sungai
Arang yang Aman, Tertib, Damai, Agamis
dan Sejahtera menuju Pembangunan yang berkelanjutan.”
2.
Misi
Selain
penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan
yang harus dilaksanakan oleh Dusun agar tercapainya visi Dusun tersebut. Visi
berada diatas Misi. Pernyataan Visi kemudian dijabarkan kedalam misi agar dapat
dioperasionalkan/dikerjakan. Sebagaimana penyusunan Visi, Misipun dalam
penyusunanya menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan
kebutuhan Dusun Sungai Arang, sebagaimana proses yang dilakukan maka Misi Dusun
Sungai Arang :
1. Meningkatkan
pembangunan infrastruktur yang mendukung perekonomian desa, seperti jalan,
saluran irigasi serta infrastruktur strategis lainnya.
2. Meningkatkan
pembangunan di bidang kesehatan untuk mendorong derajat kesehatan masyarakat
agar dapat bekerja lebih optimal dan memiliki harapan hidup yang lebih panjang.
3. Meningkatkan
pembangunan di bidang pendidikan untuk mendorong peningkatan kualitas sumber
daya manusia agar memiliki kecerdasan dan daya saing yang lebih baik.
4. Meningkatkan
pembangunan ekonomi dengan mendorong semakin tumbuh dan berkembangnya
pembangunan di bidang pertanian dalam arti luas, industri, perdagangan dan
pariwisata.
5. Menciptakan
tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) berdasarkan demokratisasi,
transparansi, penegakan hukum, berkeadilan, kesetaraan gender dan mengutamakan
pelayanan kepada masyarakat.
6. Mengupayakan
pelestarian sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dan pemerataan
pembangunan guna meningkatkan perekonomian.
7. Meningkatkan
kelestarian lingkungan dan kemekmuran hijau yang berkelanjutan
kasian belum tau ngisinyo
BalasHapus