PROFIL



PROPIL DUSUN

2.1        Kondisi Dusun

2.1.1  Sejarah Dusun

Dusun Sungai Arang Kecamatan Bungo Dani yang memanjang dari Timur ke Barat, dengan luas wilayah = 2728 Ha. Dan berbatasan sebelah Barat dengan Dusun Air Gemuruh, Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Sungai Kerjan, Sebelah Utara berbatasan dengan Dusun Pulau Pekan, Dan sebelah Selatan berbatasan dengan Dusun Suka Jaya.

Asal usul Dusun Sungai Arang.

Dahulu kala pada tahun 1686 M oleh kerajaan Pagaruyung Minang Kabau yaitu Putri Pinang Masak, turun dari rumah minang ke daerah Jambi melalui Hutan belantara yang penuh dengan unak dan duri, binatang buas menurun lurah dan menghilir sungai dengan perangkatnya yaitu sepasang Angsa Putih.
Setelah letih berjalan mak beristirahat sejenak, sehingga terbetik di hati Raja Putri Pinang Masak untuk memerintahkan Hulu Balang untuk membuat Dusun, satu diantaranya Hulu Balang ditugaskan untuk menyiapkan satu Dusun.
Untuk Dusun Sungai Arang, Hulu Balang yang dipercaya adalah bernama JAMALUDIN, ia beri gelar Datuk Penghulu yang merupakan keturunan dari Padang Gonting Pagaruyung Sumatera Barat.
Dusun Sungai Arang dahulunnya terletak di Sungai Kelakai, yang sekarang posisinya berada di seberang Dusun Sungai Arang, dimana tempat tersebut pada waktu ini baik untuk dijadikan tempat tinggal, karena tempat tersebut lokasinya rata, hutannya lebat airnya jernih. Setelah dibukanya hutan tersebut dengan tebang tebas dengan seluas-luasnya, dan dibersihkan sambil membuat pondok (Tempat Tinggal) setelah dihuni seorang diri, kemudian barulah berdatangan orang ketempat yang telah dibuka oleh Datuk Penghulu Jamaludin tersebut untuk meminta sepotong tanah yang telah dibersihkan yang akan digunakan untuk lokasi pemukiman, oleh Penghulu Jamaludin  bagi yang ingin mengambil tanah yang telah dibuka dapat diberikan dengan syarat mau mengikuti aturan serta membantu membuat perkampungan, karena ini merupakan tuan Putri Pinang Masak.
Setelah Sungai Kelakai telah dihuni oleh beberapa orang, yang semakin lama seakin bertambah penghuninya maka dibentuklah sebuah Kampung, pada kesempatan itu Nenek Moyang Jamaludin (Alm) pamit dengan tetangganya mengatakan bahwa beliau mau kembali ke Pagaruyung dengan tujuan untuk menjemput anaknya yang pada waktu itu anaknya berada di Padang Gonting Pagaruyung yang tidak lagi diasuh oleh ibundanya karena ibundanya telah meninggal dunia, sehingga anak-anaknya berjumlah enam orang yang pada saat itu masih kecil-kecil terpaksa dibawa ke Dusun yang ia bangun yaitu Dusun Sungai Kelakai, untuk membangun kehidupan baru yang akhirnya berkembang biak, dengan demikian maka diangkatlah Datuk Jamaludin sebagai Pimpinan Kampung yang diberi gelar Datuk Penghulu.
Kemudian setelah pemerintah Belanda ingin memperluas wilayah kekuasaan, maka diperintahkan secara paksa Penduduk Sungai Kelakai pindah keseberang sungai, jika tidak pindah mak pemerintah belanda menganggap sebagai golongan Merah (Pemberontak), oleh karena takut dituduh sebagai pemberontak maka dibalah ke seberang yang saat ini adalah Dusun SUNGAI ARANG.
Adapun Nama SUNGAI ARANG ini diambil dari cerita legenda, dimana pada zaman dahulu pada saat nenek moyang membangun daerah tempat tinggal pernah ditemukannya satu Sungai, dimana sungai tersebut dijumpai Arang-Arang kayu yang habis dibakar hanyut mengikuti aliran Sungai tersebut, setelah diperhatikan timbullah pemikiran ingin tahu serta megetahui darimana sumber Arang-Arang tersebut, dengan demikian terdorong keinginan dari nenek moyang dan pengikutnya menelusuri kelok-kelok sungai ke hulu, sampai di hulu ternyata memang ada dijumpai makhluk yang serupa Manusia sedang membakar kayu yang sangat besar. Kemungkinan makhluk tersebut sudah tinggal dalam terowongan batang besar tersebut. Sehingga dengan adanya cerita Legenda tersebut maka dijadikanlah sebuah Dusun yakni DUSUN SUNGAI ARANG.
Dusun Sungai Arang dimasa pemerintahan Belanda oleh Penghulu Balang yang diberi Gelar DATUK HITAM dan DATUK PUTIH, ini berlangsung sampai Indonesia Merdeka, setelah Indonesia memasuki masa Orde Baru dibawa kepemimpinan SOeHARTO maka semua sebutan pimpinan Dusun disamakan namanya secara Nasional yakni dengan sebutan KEPALA DESA, dimana kepala Desa pertama Desa Sungai Arang dipimpin oleh MUKHTAR (Alm), kemudian dilanjutkan H. LATIF (Alm), H. A. BAKI (Alm), H. EMYUS (Alm), ABDULLAH SAID (Alm), ROSIHAN ANWAR, S.Sos. Sekarang Kepala Desa berubah Nama lagi menjadi Rio dan Desa berubah menjadi Dusun yang ditetapkan melalui Perda Tahun …….., yang mana Rio pertama diajabat oleh RIO LAHMUDIN, ST.MT. Tahun 2007 s/d 2013, yang kemudian dipimpin oleh RIO ALINAPIAH.
Dusun Sugai Arang merupakan Dusun Pertanian lokal dari dusun lain dengan populasi awal sebanyak 244 KK, dan sekarang telah berkembang menjadi 1026 KK. Dengan sebagian besar penduduknya bekerja dalam sektor Pertanian dan Perkebunan.


2.1.2  Letak Geografis

           Secara geografis Dusun Sungai Arang terletak dibagian Timur kabupaten Bungo dengan luas wilayah 2728 Ha dan berada pada posisi 010 29 lintang Selatan sampai dengan 20 20’ dan diantaranya 1020 04 Bujur Timur sampai dengan 1020 0’ Bujur Timur dengan batas sebagaiberikut :
·         Sebelah Utara berbatasan dengan Dusun Pulau Pekan.
·         Sebelah Selatan berbatasan dengan Dusun Suka Jaya.
·         Sebelah Barat berbatasan dengan Dusun Air Gemuruh.
·         Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Sungai Kerjan.

Luas wilayah Dusun Sungai Arang adalah ± 2728 Ha, yang terdiri dari :
a.    Tanah Sawah                 : 350  Ha
b.   Tanah Pekarangan         : 285  Ha
c.    Tanah Tegalan               : 178  Ha
d.   Tanah Rawah                 : 165  Ha

Keadaan Topografi Dusun Sungai Arang dilihat secara umum keadaannya merupakan daerah yang dialiri sungai dan Perbukitan. Yang beriklim sebagaimana Dusun-Dusun lain di kabupaten Bungo mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam pertanian yang ada di Dusun Sungai Arang.




1.   ORBITAS/JARAK ANTAR IBU KOTA
Jarak(KM)
Dusun Sungai Arang
Ibu Kota Kec.
Ibu Kota Kab.
Ibu Kota Prov.
Dusun
Sungai Arang
0
2
5
200
Ibu Kota Kec.
2
0
3
295
Ibu Kota Kab.
5
3
0
297
Ibu Kota Prov.
200
198
195
0




2.   PRASARANA UMUM YANG ADA
NO
JENIS PRASANA
VOLUME
KONDISI
LOKASI
(RT)
1
2
3
4
5

Jalan Kabupaten
3000  Meter
Sedang
RT.13

Jalan Dusun/Jalan produksi
1000  Meter
Sedang
RT.01,02,03,04,07,08,09,10,11 dan 12

Jalan Lingkungan/Rabat Beton
4000  Meter
Sedang
Seluruh RT
4.    
Jalan Produksi/Tanah
6.000  Meter
Sedang
RT.06
5.    
Gedung PAUD/TK
3 Unit
Baik
RT.01,09 dan 11
6.    
Gedung SD
2 Unit
Baik
RT.02 & RT.03
7.    
Gedung Madrasah
3 Unit
Kurang lokal
RT.01,09,& 10
8.    
Rumah Bidan
1  Unit
Sedang
RT.02

Puskesmas
1  Unit
Sedang
RT.12

DAM
     1 Unit
Sedang
RT.10
11.                 
Sumur Gali Umum
2 Unit
Rusak
RT.04 & 06

Balai Dusun/Kantor Rio
1  Unit
Sedang
RT.03

Lapangan Bola kaki
1 Lapangan
Sedang
RT.01

Masjid Jam’ Al-Ikhsan
1 Unit
Baik
RT.05

Masjid Baiturrahman
1 Unit
Baik
RT. 01

Masjid Tembang Cucur
1 Unit
Baik
RT. 13

Masjid Bumbung Jaya
1 Unit
Kurang Baik
RT.11

Mushola/Surau
8 Unit
Sedang
RT.03,06,08,09,10 dan 13

Taman PengajianAnak/madin
5 Unit
Numpang
RT.01,02,05, 08, dan 09,



3.   ASET DUSUN/ KEKAYAN DUSUN
NO
JENIS ASET
VOLUME
KONDISI
LOKASI/
TEMPAT
(RT)
1
2
3
4
5
1
Tanah Kas Dusun
2  Hektar
Produktif
Di Dusun Sungai Arang
2
Tanah Perkantoran
676 M2
Dimamfaatkan
RT.03
3
Tanah TPU
3 Hektar
Dimanfaatkan
RT.01,09
4
Tanah Lokasi Sekolah
5 Hektar
Dimanfaatkan
RT.01,02,03,09,10
5
Tanah Sarana Kesehatan
5000 M2
Dimamfaatkan
RT.12
6
Tanah Sarana Ibadah
2 Hektar
Dimanfaatkan
RT.01,03,05,06,09,10,11,13
7
Tanah Milik Dusun
1 Hektar
Non Produktif
RT.13
8
Tanah Aset Dusun
500 M2
Non Produktif
RT.05
9
Tanah Lapangan Bola Kaki
1,2  Hektar
Dimanfaatkan
RT.01
10
Tenda yasin dan Pemuda
3  Unit
Dimanfaatkan
RT.01,10,13
11
Sepeda Motor Dinas Merk Honda dan Nozomi
4  Unit
Dimanfaatkan
Dirumah Kades dan Ketua BPD
12
Komputer
1 Unit
Dimanfaatkan
Di Kantor Rio
13
Laptop
1 Unit
Dimanfaatkan
Di Kantor Rio
14
Printer
1 Unit
Dimanfaatkan
Di Kantor Rio
15
Disfenser
1  Set
Dimanfaatkan
Di Kantor Rio
16
Kursi Tamu kantor Dusun
1   Set
Dimanfaatkan
Di Kantor Rio
17
Meja Kerja Perangkat Dusun
4 Unit
Dimanfaatkan
Dikantor Rio
18
Almari Arsif surat Dusun
1  Unit
Dimanfaatkan
Dikantor Rio
19
Soundsistem
1  Set
Dimanfaatkan
Di Kantor Rio

Mesin Jahit Dusun
6 Unit
Dimanfaatkan
Di Rumah Rio
20
Papan merk data-data Dusun
2  Keping
Dimanfaatkan
Terpasang di dinding kantor Rio
21
Tirai jendela kantor Dusun
3 lembar
Dimanfaatkan
Terpasang di jendela kantor Dusun.
22
Bangunan Masjid Jami’ Al-Ikhsan
1  Unit
Dimanfaatkan
RT.05
23
Bangunan Masjid Baiturrahman
1  Unit
Dimanfaatkan
RT.01
24
Bangunan Masjid Bumbung Jaya
1  Unit
Dimanfaatkan
RT.11
25
Bangunan Masjid Tembang
1 Unit
Dimamfaatkan
RT.13
26














2.1.3.Demografi
a.     Kependudukan
Jumlah penduduk yang besar biasa menjadi modal dasar pembangunan sekaligus bisa menjadi beban pembangunan, jumlah penduduk Dusun Sungai Arang adalah 4.646  Jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga 1210 Kepala keluarga. Agar dapat menjadi dasar pembangunan maka jumlah penduduk yang besar harus disertai kualitas SDM yang tinggi. Penanganan kependudukan sangat penting sehingga potensi yang dimiliki mampu menjadi pendorong dalam pembangunan, khususnya pembanguna Dusun Sungai Arang. Berkaitan dengan kependudukan, aspek yang penting antara lain perkembangan jumlah penduduk, kepadatan dan persebaran serta strukturnya.

Laki-Laki
Perempuan
Jumlah Total
2210  Jiwa
2436  Jiwa
4.646  Jiwa

b.     Pertumbuhan Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Dusun Sungai Arang cenderung meningkat karena tingkat kelahiran lebih besar dari pada kematian serta penduduk yang masuk lebih besar dari penduduk yang keluar

Tabel : Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk
Dusun Sungai Arang Tahun 2013

No
Kampung
Jumlah Penduduk (Jiwa)
2016
1
Kerikil
881
2
Danau Sakti
848
3
Tengah
651
4
Nusa Indah
734
5
Bumbung Jaya
740
6
Tembang Cucur
792
Jumlah
4.646

     Sumber : Data Dari Kepala Kampung SeDusun Sungai Arang
c.   Struktur  Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Berdasarkan struktur umur, penduduk Dusun Sungai Arang tergolong penduduk usia muda. Indikasi ini tergambar dari rasio penduduk usia kelompok  umur 0-5 Tahun, 6-10 Tahun,11-15 Tahun,16-20 Tahun,21-25 Tahun dan 55 Tahun Keatas.

Tabel Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin pada setiap Kampung di Dusun Sungai Arang Tahun 2013


No
Kelompok Umur
Tahun 2016
Jumlah
1
0 –  5
645     Jiwa
2
6 –10
532     Jiwa
3
11 – 15
489     Jiwa
4
16 – 20
587     Jiwa
5
21 – 25
2130   Jiwa
16
55 keatas
263     Jiwa
Jumlah
4.646  Jiwa

2.1.4  Keadaan Sosial
a.    Sumber Daya Manusia
Sasaran akhir dari setiap pembangunan bermuara pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). SDM merupakan subyek dan sekaligus obyek pembangunan, mencakup seluruh siklus kehidupan manusia, sejak kandungan hingga akhir hayat. Oleh kerena itu pembangunan kualitas manusia harus menjadi perhatian penting. Pada saat ini SDM di Dusun Sungai Arang cukup baik dibandingkan pada masa-masa sebelumnya.

b.   Pendidikan
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru. Dengan sendirinya akan membantu program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistimatika pikir atau pola pikir individu, selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju. Dibawah ini tabel yang menunjukan tingkat rata-rata pendidikan warga Dusun Sungai Arang.

Tabel : Jumlah Penduduk Bedasarkan Tingkat Pendidikan
Dusun Sungai Arang Tahun 2013.


NO
Tingkat Pendidikan
Jiwa
Ket
1.
BELUM SEKOLAH
407

2.
TK/PA
40

3.
SD/MI
1165

4.
SLTP
480

5.
SLTA
465

6.
PT
180

7.
TIDAK/PUTUS SEKOLAH
35

8.
JUMLAH
2772



c.    Kesehatan
Peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Dusun Sungai Arang antara lain dapat dilihat dari status kesehatan, serta pola penyakit. Status kesehatan masyarakat antara lain dapat dinilai melalui berbagai indikator kesehatan seperti meningkatnya usia harapan hidup, menurunnya angka kematian bayi.

d.     Kehidupan Beragama
Penduduk Dusun Sungai Arang 100% memeluk agama islam. Dalam kehidupan beragama kesadaran melaksanakan ibadah keagamaan khususnya agama islam sangat berkembang dengan baik, hal ini antara lain ditandai dengan meningkatnya jumlah sarana peribadatan. seperti Masjid dan mushollah, sampai dengan tahun 2014 telah memiliki 4 (Empat) unit masjid dan 8 (enam) unit mushollah. Peningkatan sarana ibadah disebabkan beberapa factor, diantaranya karena :
1.   Peningkatan jumlah penduduk (pemeluk agama)
2.   Peningkatan kesadaran Pemeluk agama (swadaya masyarakat)
3.   Bantunan dari pihak Pemerintah.


e.    Pemberdayaan Perempuan dan Anak
Wanita dan anak merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan pembangunan dan keberhasilan pembangunan Dusun Sungai Arang. Wanita dan anak dari komposisi penduduk Dusun Sungai Arang, pada Tahun 2012  sekitar 51% dari total penduduk berjumlah 925 jiwa, sedangkan jumlah penduduk 0-20 tahun mencapai 46%.

Masih tertinggalnya peran perempuan dan kualitas hidup perempuan dan anak di berbagai bidang pembangunan antara lain ditandai belum optimalnya partisipasi kaum perempuan dan pemuda dalam pembangunan, hal itu terlihat dari prestasi pemuda dalam bidang seni budaya dan olah raga masih sangat rendah.

f.     Budaya
Untuk menjaga dan melestatikan nilai-nilai budaya, Dusun Sungai Arang telah membuat Peraturan Dusun tentang adat istiadat, dan ketetapan Dusun tujuan dari pembentukan peraturan Dusun adalah untuk menjaga ketertiban Dusun secara umum dan kerukunan antar masyarakat. Peraturan ini dijadikan acuan bagi masyarakat untuk mengendalikan masuknya pengaruh budaya asing yang cendrung tidak sesuai dengan karekter bangsa khususnya di Dusun Sungai Arang.

2.1.5  Keadaan Ekonomi
a.    Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Dusun Sungai Arang secara umum juga mengalami peningkatan, hal ini dinilai dari bertambahnya jumlah penduduk yang memiliki usaha atau  pekerjaan walaupun jenis pekerjaan tersebut pada umumnya belum dapat dipastikan bersumber dari hasil usaha yang dilakukan bisa juga diperoleh dari pinjaman modal usaha dari pemerintah.
Yang menarik perhatian penduduk Dusun Sungai Arang masih banyak yang memiliki usaha atau mata pencaharian tetap, hal ini dapat di ind dibidang pertanian dan perkebunan, hal ini dapat di indiikasikan bahwa masyarakat Sungai Arang belum terbebas dari kemiskinan.

Berikut ini tabel mata pencarian penduduk Dusun Sungai Arang dari Tahun 2013.

No
Mata Pencaharian
Jumlah (Orang)
Persentase dari jumlah penduduk
1
Petani
560

%
2
Buruh
32

%
3
Pedagang
11

%
4
PNS
52

%
6
Sopir
23

%
17
Swasta
332

%
8
Perabot
3

%
9
Conter
3

%
10
Bengkel
4

%
13
Tidak Bekerja
50

%
Jumlah
1070

%



2.2  Kondisi Pemerintahan Dusun

2.2.1     Pembagian wilayah Dusun
Dusun Sungai Arang terdiri dari 6 (enam) Kampung dengan perincian sebagai berikut :
1.   Kerikil, terdiri dari 2 RT yaitu RT.01 dan RT.02
2.   Danau Sakti, terdiri dari 3 RT yaitu RT.03,RT.04 dan RT.05
3.   Tengah, terdiri dari 2 RT yaitu RT.06 dan RT.07
4.   Nusa Indah, terdiri dari 2 RT yaitu RT.08 dan RT.09
5.   Bumbung Jaya, terdiri dari 2 RT yaitu RT. 10 dan RT. 11
6.   Tembang Cucur terdiri dari 2 RT yaitu RT. 12 dan Rt 13




               
BAB III
POTENSI  DAN MASALAH

Pengkajian potensi dan masalah ini dimulai dari penjaringan masalah dan potensi yang ada di Dusun Sungai Arang dengan menggunakan tiga alat kajian sebagai berikut:
1.   Peta Dusun.
2.   Peta Rencana Pembangunan Dusun Tahun 2014-2020
3.   Kelender Musim.
4.   Diagram Kelembagaan.

Proses penjaringan masalah ini dilaksanakan dalam forum musyawarah ditingkat dusun yang telah dilakukan oleh masing masing kepala dusun pada:
No
Dusun
Waktu Pelaksanaan
Tempat
1
Kerikil
10 November 2016
Rumah Kepala Kampung
2
Danau Sakti
12 November 2016
Rumah Kepala Kampung
3
Tengah
18 November 2016
Rumah Kepala Kampung
4
Nusa Indah
21 November 2016
Rumah Kepala Kampung
5
Bumbung Jaya
23 November 2016
Rumah Kepala Kampung
6
Tembang Cucur
25 November 2016
Rumah Kepala Kampung

















3.1     Potensi
Dusun Sungai Arang memiliki potensi yang sangat besar, baik dari sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Sampai saat ini potensi sumber daya belum benar-benar optimal diberdayakan.  Hal ini terjadi dikarenakan belum teratasinya hambatan-hambatan yang ada.  Berikut beberapa potensi dan hambatan yang ada:

A. Sumber daya Alam:
1.   Lahan pertanian terutama lahan persawahan yang masih dapat ditingkatkan produktifitasnya karena saat ini belum dikerjakan secara optimal.
2.   Lahan pekarangan yang subur, belum dikelola secara maksimal.
3.   Adanya pasir dan kerikil di Sungai Batang Bungo yang bisa dikelola dan dapat menyerap tenaga kerja.
4.   Adanya hamparan sawah yang luas sampai saat ini belum dapat dikerjakan.
5.   Banyaknya hamparan tanah non produktif yang belum dikellola.
6.   Wilayah Dusun Sungai Arang bagus untuk mengembangkan perternakan. Untuk berternak Sapi atau Kambing sangat bagus karena kemudahan dalam hal makanan pokok ternak.
7.   Peternakan masih merupakan usaha sampingan bagi warga masyarakat Dusun Sungai Arang, hal ini bisa dilihat dari jumlah keluarga yang mempunyai ternak, hanya 20 kk yang menyebutkan sebagai kegiatan usaha utama. Sedangkan 54 kk yang mempunyai ternak, hanya sebagai usaha sampingan.
8.   Dusun Sungai Arang juga berpotensi untuk mengembangkan usaha budidaya perikanan air tawar seperti Lele, Gurami, dan Patin.

B. Sumber Daya Manusia :
1.   Adanya sarjana/tamat perguruan tinggi.
2.   Besarnya sumber daya perempuan usia produktif sebagai tenaga produktif dapat mendorong potensi industri rumah tangga.
3.   Kemampuan bertani yang diturunkan orang tua kepada anak sejak dulu. 
4.   Hubungan yang kondusif antara Kepala Dusun, Lembaga Dusun dan masyarakat.
5.   Adanya kader kesehatan yang cukup, terutama di posyandu.
6.   Adanya kelembagaan baik tingkat Dusun ataupun Dusun, misal: BPD, LAM,PKK Dusun, Posyandu, Kelompok tani,Kelompok Kesenian, Pemuda, Karang Taruna dan Kelompok SPP. Dusun Sungai Arang memiliki potensi yang sangat besar, baik dari sumber daya manusia maupun sumber daya alam. Sampai saat ini potensi sumber daya belum benar-benar optimal diberdayakan.  Hal ini terjadi dikarenakan belum teratasinya hambatan-hambatan yang ada.
7.   Mata pencarian bidang pertanian dan perkebunan tersedia dengan lahan yang ada.
8.   Kurang warga penyandang catat.

3.2 Masalah
Masalah yang dihadapi sebagai berikut:

1.     Kurangnya penguasaan teknologi pertanian sehingga menyebabkan kurang maksimalnya hasil pertanian.
2.     Kurangnya maksimalnya pengolahan hasil paska panen.
3.     Sarana Infrastruktu jalan yang masih berupa tanah, menyebabkan transportasi tidak lancer ke lahan pertanian.
4.     Belum adanya irigasi di wilayah Dusun Sungai Arang sehingga sawah mempengaruhi produksi hasil pertanian.
5.     Pada saat ini lahan pertanian hanya mengendalikan air hujan.
6.     Sistem pengairan lahan pertanian tidak cukup bagus dan rusak, apabila musim penghujan menimbulkan ancaman kebanjiran, sedangkan pada musim kemarau sangat sulit mendapatkan air.
7.     Mayoritas warga masyarakat masih berpendidikan rendah, sehingga kurang mampu bersaing dalam mempeloreh pekerjaan maupun membuka / menciptakan lapangan pekerjaan.
8.     Usaha makanan olahan belum mendapatkan perhatian yang cukup terutama soal permodalan, disain/kemasan dan pemasaran.
9.     Dusun Sungai Arang adalah wilayah yang terbuka dan mudah diakses dari arah jalan manapun terutama jalan lintas sumatera sehingga memudahkan nilai-nilai budaya negatif masuk dan mempengaruhi masyarakat.
10.  Belum maksimalnya peran dan fungsi kelembagaan yang ada, baik di tingkat Kampung maupun Dusun.
11.  Masih terkendalanya peningkatan usaha dikarenakan kurangnya modal yang dimiliki.
BAB IV
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DUSUN

4.1  Visi dan Misi.
1.           Visi
Visi adalah gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan Dusun. Penyusunan Visi Dusun Sungai Arang ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Dusun Sungai Arang seperti Pemerintahan Dusun, BPD,Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Lembaga Masyarakat Dusun pada umunya. Pertimbangan kondisi eksternal di Dusun seperti satuan kerja wilayahpembangunan di Kecamatan Bungo Dani mempunyai titik berat sector infrastruktur. Maka berdasarkan pertimbangan diatas Visi Dusun Sungai Arang adalah :

Terwujudnya Desa Sungai Arang  yang Aman, Tertib, Damai, Agamis dan Sejahtera menuju Pembangunan yang berkelanjutan.”

2.           Misi
Selain penyusunan Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat sesuatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh Dusun agar tercapainya visi Dusun tersebut. Visi berada diatas Misi. Pernyataan Visi kemudian dijabarkan kedalam misi agar dapat dioperasionalkan/dikerjakan. Sebagaimana penyusunan Visi, Misipun dalam penyusunanya menggunakan pendekatan partisipatif dan pertimbangan potensi dan kebutuhan Dusun Sungai Arang, sebagaimana proses yang dilakukan maka Misi Dusun Sungai Arang :

1.     Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang mendukung perekonomian desa, seperti jalan, saluran irigasi serta infrastruktur strategis lainnya.
2.     Meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan untuk mendorong derajat kesehatan masyarakat agar dapat bekerja lebih optimal dan memiliki harapan hidup yang lebih panjang.
3.     Meningkatkan pembangunan di bidang pendidikan untuk mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia agar memiliki kecerdasan dan daya saing yang lebih baik.
4.     Meningkatkan pembangunan ekonomi dengan mendorong semakin tumbuh dan berkembangnya pembangunan di bidang pertanian dalam arti luas, industri, perdagangan dan pariwisata.
5.     Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) berdasarkan demokratisasi, transparansi, penegakan hukum, berkeadilan, kesetaraan gender dan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.
6.     Mengupayakan pelestarian sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dan pemerataan pembangunan guna meningkatkan perekonomian.
7.     Meningkatkan kelestarian lingkungan dan kemekmuran hijau yang berkelanjutan

1 komentar: